Globalisasi merupakan tantangan besar bagi setiap
negara. Keadaan ini di tinjau oleh bangsa Indonesia yang mengikuti arus
globalisasi. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini kebudayaan barat yang
masuk ke Indonesia semakin berkembang dengan pesat. Hal ini dapat kita lihat
dari semakin banyaknya rakyat Indonesia yang bergaya hidup kebarat-baratan
seperti mabuk-mabukan, clubbing, memakai pakaian ketat, bahkan berciuman di
tempat umum seperti sudah lumrah di Indonesia.
Kesenian-kesenian yang bersifat ritual
mulai tersingkir dan kehilangan fungsinya. Sekalipun demikian, bukan berarti
semua kesenian tradisional kita lenyap begitu saja. Ada berbagai kesenian yang
masih menunjukkan eksistensinya, bahkan secara kreatif terus berkembang tanpa
harus tertindas proses modernisasi. Pesatnya laju teknologi informasi atau
teknologi komunikasi telah menjadi sarana difusi budaya yang ampuh, sekaligus
juga alternatif pilihan hiburan yang lebih beragam bagi masyarakat luas.
Akibatnya masyarakat tidak tertarik lagi menikmati berbagai seni pertunjukan
tradisional yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka.
· * Permasalahan
Adapun permasalahan yang dapat saya ambil dari latar
belakang tersebut adalah:
1. Kurangnya kesadaran
masyarakat akan peranan budaya lokal.
2. Bagaimana
mempertahankan budaya lokal.
3. Apa yang menyebabkan
budaya lokal bisa menghilang.
4. Seberapa besar
pengaruh budaya luar terhadap budaya lokal.
· A. Cara budaya asing masuk ke dalam
suatu daerah melalui :
a.
Kurangnya kesadaran masyarakat
Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal
sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang
lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti
budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing
yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di
sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan cirri khas
dari budaya tersebut.
b.
Minimnya komunikasi budaya
Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar
tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi
budaya ini sering menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak
turunnya ketahanan budaya bangsa.
c.
Kurangnya pembelajaran budaya
Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan
sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting
mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat
mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman
cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman.
— Akibat daerah jajahan
— Dibawa oleh kaum pendatang
— Akibat kemajuan teknologi dan komunikasi
— Kunjungan ke luar negeri
— Pengaruh media cetak
B. Dampak Globalisasi terhadap
seni dan budaya
Kehadiran globalisasi tentunya membawa
pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut
meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh
globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi,
ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai-nilai
nasionalisme terhadap bangsa.
a. Dampak Positif
- Perubahan Tata Nilai
dan Sikap : Adanya modernisasi dan globalisasi
dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap
masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.
- Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi : Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam
beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
- Tingkat Kehidupan yang
lebih Baik : Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan
transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran
dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
b. Dampak Negatif
- Pola Hidup
Konsumtif : Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang
kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk
mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
- Sikap Individualistik :
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak
lagi membutuhkan orang lain
dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
- Gaya Hidup
Kebarat-baratan : Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang
mulai menggeser budaya asli adalah anak
tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, remaja lebih menyukai dance dan lagu barat dibandingkan
tarian dari Indonesia dan lagu-lagu Indonesia, dan lainnya. Hal ini terjadi
karena kita sebagai penerus bangsa tidak bangga terhadap sesutu milik bangsa.
- Kesenjangan
Sosial : Apabila dalam suatu komunitas masyarakat
hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti
arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara
individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial yang menyebabkan adanya jarak antara si kaya dan si
miskin sehingga sangat mungkin bias merusak kebhinekaan dan ketunggalikaan
Bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA :
1. Listyarti Retno, Dra.
(2006): Pendidikan Kewarganegaraan.
Jakarta: Erlangga
2. Cohen,Bruce J. (1992). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta:
Rinek Cipta.
3. Sidi Gazalba, Perubahan
Sosialbudaya. Jakarta : Pustaka AlHusna, 1983.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar