Animated Sonic

Senin, 24 Oktober 2016

Nias-ku 15 tahun lagi !



Gunung sitoli merupakan kota tertua dan terbesar yang ada di Kepulauan Nias. Kota yang biasanya dijuluki atau sahabat pernah tahu ada tradisi hombo batu yaitu seorang pria dewasa sedang melompat sebuah batu tinggi sekitar 2 meter, itulah tempat dimana saya menyimpan berbagai kenangan di kota kecil nan indah itu.


Panorama pantai yang indah, rumah adat Nias, dan peninggalan sejarah berupa batu megalit yang tersebar di setiap kecamatan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ada sembilan pantai yang telah dikomersilkan untuk umum, yaitu pantai Nusa Lima, Malaga, Marina, Simanaere, Laowamaru, Bunda, Muara Indah, Carlita, dan Hoya. Keberadaan kota Gunungsitoli menjadi pintu gerbang wisata di Pulau Nias.

Salah satu sudut Pulau Nias

 Saya sebagai pemuda Nias, ingin sekali memajukan kota kelahiran Ibu saya, kota Gunung Sitoli yang menurut saya adalah kota kecil tapi bisa membuat kota terbesar di Indonesia kalah akan daya jual pemandangan laut dan gunungnya. Pembangunan yang seharusnya pertama kali dilihat adalah pembangunan akses jalan raya yang menghubungkan antar desa. Karena akses jalan desa satu menuju desa lain masih terlihat jalanan tanah yang belum beraspal. Dan juga ada beberapa pembangunan jalan yang baru diselesaikan tetapi hanya dalam beberapa bulan, jalanan itupun rusak kembali. Perlu diketahui, pembangunan jalan sebagian besar adalah pasir dan penyiraman aspal pada batu 3 x 2 sentimeter cukup tipis. 







Pembangunan apartemen di kota kecil juga bisa membuat kota gunung sitoli semakin menarik daya wisatawan dari dalam atau luar negeri. Terlebih lagi pulau Nias, tepatnya didaerah Teluk Dalam terkenal akan ombaknya yang lebih tinggi daripada Bali. Terlebih pada bulan Agustus 2016 lalu daerah Teluk Dalam ditunjuk sebagai tuan rumah kompetisi surfing tingkat Internasional.

Biasanya jenis hunian apartemen merupakan bangunan hunian yang banyak didirikan di kota kota besar. Lalu muncul sebuah pertanyaan apakah mungkin nantinya akan ada apartemen yang dibangun di kota-kota kecil? Tentu saja semua kemungkinan bisa saja terjadi. Mungkin saja akan dibangun apartemen di kota kecil yang sudah mulai padat penduduk misalnya. Pembangunan apartemen di saat ini bukan dilatar belakangi oleh kota besar atau kota kecil, akan tetapi dilatar belakangi oleh tingkat kepadatan penduduk dan juga terbatasnya lahan yang ada untuk dijadikan tempat hunian lainnya. Jika sebuah kota kecil sudah padat penduduk dan juga tidak ada lagi lahan yang bisa digunakan untuk membangun rumah, nampaknya pembangunan apartemen cepat atau lambat akan terjadi di daerah tersebut. Hanya saja yang membedakan apartemen di kota besar dan kota kecil mungkin dari kriterianya. Jika di kota besar apartemen ini sudah mengarah pada perubahan lifestyle, mungkin di kota kecil pembangunan apartemen ini masih menjadi kebutuhan akan rumah hunian yang sebenarnya belum mengarah pada gaya hidup seperti di kota kota besar.


   Membangun apartemen di kota kecil tentunya merupakan sebuah gagasan saya di masa depan kelak. Hal ini mengingat biaya pembelian lahan dan juga pembangunan apartemen di kota kecil tentu lebih terjangkau ketimbang pembangunan apartemen di kota besar. Selain itu, pembangunan apartemen di sana juga bisa membuat kemajuan bagi kota kecil tersebut dengan tumbuhnya ekonomi masyarakat kecil karena akan terbantu oleh ramainya apartemen tersebut akan banyak dampak positif yang terjadi jika dibangun apartemen di sebuah kota kecil. Dari segi pemerintahan pun akan terlihat sikap serius dari pemerintah untuk membangun kota kecil tersebut. Untuk membangun apartemen di kota kecil pun tentu perizinan tidak akan sekompleks di kota besar, karena bagi masyarakat kota kecil pembangunan apartemen ini akan sangat membantu dan bahkan bisa merubah kualitas hidup mereka menjadi lebih baik lagi. Tinggal di sebuah apartemen di kota kecil tentu menjadi sebuah pengalaman baru yang bisa dicoba nantinya.


Rumah adat Pulau Nias yang Kokoh terhadap gempa

Menurut saya, suatu pembangunan juga tidak bisa lepas dari bagian Pariwisata, jadi kita harus menitikberatkan yang dimana pembangunan yang sudah kita buat kelak akan berguna bagi orang lain maupun penduduk setempat.

Mimpi saya adalah membuat kota Gunung Sitoli menjadi kota yang diketahui setidaknya oleh bangsa kita sendiri. Karena sebagian besar orang tidak mengetahui dimana pulau Nias tersebut berada. Bisa saya kasih contoh di pembangunan Negara Singapura. Kota dengan luas 3 kali lipat luas pulau Nias tersebut sekarang telah menjadi Negara Maju sekarang.

Strategi yang dapat saya lakukan di masa kelak ialah melalui penataan ruang dan pembangunan fasilitas adalah perluasan bandara dan kapasitas bandara. Selain memperbanyak tempat kerja yang dekat dengan rumah, pemerintah juga memaksimalkan fungsi transportasi masal yang ada di Singapura. 


Pembangunan sarana transportasi yang ada di Singapura ditata supaya dapat diakses dengan mudah seperti letak stasiun kereta yang dapat diakses dengan waktu yang cukup singkat dari permukiman penduduk. Pemerintah Singapura juga memberikan sarana umum Bus Kota yang cukup memadai. Hal tersebut akan mengurangi beban jalan pada jalan-jalan yang ada di Singapura terutama di jalan-jalan utama di pusat-pusat atau lokasi strategis di Singapura.


Pembangunan di Negara Singapura

Hal yang sudah dilakukan oleh pemerintahan Singapura untuk membangun suatu negara maju patut kita acungi jempol. Semoga dari situ saya bisa belajar bagaimana bisa membuat Kota Gunung Sitoli yang lebih kecil tapi bisa maju dan lebih tertata pembangunannya untuk ke depannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar